Plagiarisme Dan Alat Pendeteksi Plagiarisme Software Turnitin
1. Tentang Plagiarisme
Kasus plagiarisme sekarang menjadi pembicaraan hangat di lingkungan perguruan tinggi. Hampir semua perguruan tinggi negeri ataupun swasta sedang menggalakan penangan plagia-risme yang merupakan pencurian karya tulis orang lain. Plagiarisme merupakan pengambilan hasil karya tulis orang lain, ide tanpa menyebutkan sumbernya dan diakui sebagai hasil karya miliknya sendiri. Plagiarisme sudah menjadi budaya mahasiswa yang sedang mengerjakan tugas mata kuliah ataupun mereka yang baru mengerjakan tugas khir (skripsi, tesis dan disertasi). Hal ini terjadi karena kurangngya efikasi diri (self-efficacy) dan kepercayaan diri mahasiswa dalam mengerjakan tugas dari dosen, sehingga mereka sengaja mengambil hasil karya tulis milik orang lain dengan tujuan untuk mendapatkan nilai baik (Suryana, 2016). Kejadian plagiarisme juga disebabkan oleh banyaknya tugas dan kurangnya kepercayaan diri yang didorong oleh keinginan mahasiswa untuk mendapatkan nilai baik ((Zalnur, 2012). Kejadian ini juga dipengaruhi berkembangnya teknologi baru dan web pada saat ini (Jereb et al., 2018). Menurut “ Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Republik Indonesia Nomor 17 Tahun 2010 Tentang Pence-gahan dan Penanggulangan Plagiat di Perguruan Tinggi” Plagiarisme yang sering terjadi di kalangan mahasiswa harus segera dihentikan. Karena plagiarisme setiap hari selalu bertambah dan harus segera dihentikan. Disamping itu plagiarisme juga merupakan pelanggaran etika akademik dan dapat menurunkan kompetensi mahasiswa.Untuk meminimalisir terjadinya plagiarisme di kalangan mahasiswa yang semakin hari terus bertambah, diperlukan suatu software yang dapat melakukan dekteksi persamaan kata dan kalimat secara efektif dan efisien. Salah satu software yang dapat melakukan deteksi secara efektif dan efisien yaitu Turnitin. Software ini telah banyak digunakan oleh berbagai lembaga perpustakaan di perguran tinggi. Upaya perpustakaan menggunakan software Turnitin karena untuk mengurangi terjadinya plagiarisme yang dilakukan oleh mahasiswa. (Aziz et al., 2015). Software Turnitin ini dapat digunakan untuk melacak besarnya persentase (similarity) kesamaan kata dan kalimat dalam suatu karya tulis ilmiah, sehingga dapat memperkecil terjadinya plagiarisme di kalangan mahasiswa. Mengurangi terjadinya plagiarisme sudah menjadi kewajiban setiap lembaga pendidikan terutama perguruan tinggi. Karena plagiarisme merupakan pencurian hasil karya tulis orang lain yang dapat menurunkan integritas akademik. Setiap lembaga harus dapat mengambil tindakan tegas dalam mengurangi dan memberantas terjadinya plagiarisme. Lembaga universitas dapat mengambil tindakan tegas terhadap mahasiswa yang sering melanggar plagiarisme (Mohtar et al., 2018). Pengurangan terjadinya plagiarisme dapat terlaksana dengan baik apabila pihak istansi mengambil langkah tegas dengan memberi sangsi terhadap mahasiswa yang melakukan pelanggaran dengan sengaja. Sebab apabila tidak dilakukan tindakan pemberian sanksi secara tegas mahasiswa akan mengulang plagiarisme lagi. Software Turnitin mempunyai peran yang sangat besar dalam mengurangi tarjadinya plagiarisme di kalangan mahasiswa. Software Turnitin (Turnitin systems: a deterrent) merupakan salah satu alat deteksi yang dapat meminimalisir terjadinya plagiarisme di kalangan mahasiswa (Hecker, 2012).
Aplikasi software ini dapat melakukan deteksi karya tulis secara global tidak mengenal waktu, bahasa dan tempat. Setiap mahasiswa yang melakukan plagiarisme terhadap karya milik orang lain maka akan dapat di lacak dan dideteksi dengan menggunakan software Turnitn, sehingga dapat diketahui keaslian (originil) dan besarnya persentase (similarity) plagiarisme karya tulis. Semakin baik prosedur pelaksanaan deteksi plagiarisme yang dilakukan oleh suatu lembaga maka peran softaware Turnitin akan melakukan deteksi plagia-risme dengan baik. Kebijakan lembaga/institusi dalam penyusunan prosedur sangat menentukan keberhasilan dalam menangani pelanggaran plagiarisme yang terjadi di kalangan mahasiswa (Carnero et al., 2017) yet widespread type of research misconduct, and is often neglected in developing countries. Despite its far-reaching implications, plagiarism is poorly acknowledged and discussed in the academic setting, and insufficient evidence exists in Latin America and developing countries to inform the development of preventive strategies. In this context, we present a longitudinal case study of seven instances of plagiarism and cheating arising in four consecutive classes (2011-2014. Berhasilnya software Turnitin dalam melakukan deteksi plagiarisme juga sangat ditentukan, seberapa jauh kemampuan petugas dalam mengoperasikan software aplikasi yang digunakan sebagai pende-teksi plagiarisme. Merujuk uraian di atas dapat dinyatakan bahwa software Turnitin mempunyai peran yang sangat baik dalam penangan plagiarisme yang di kalangan mahasiswa, sehingga banyak institusi menggunakannya.
Turnitin merupakan salah satu software pendeteksi plagiarisme yang dikembangkan oleh Universitas California Berkeley melalui perusahaan Ipardigms. Turnitin ini berfungsi untuk mengecek tingkat kesamaan kalimat, kata, paragraf, kata suatu karya tulis dengan karya tulis yang dibuat seseorang atau mahasiswa dengan milik orang lain yang dipublikasikan sebelumnya. Berdasarkan kesamaan tersebut akan ditampilkan jumlah persentasenya (similarity). Dalam melakukan deteksi keaslian (original) karya tulis, software ini menerapkan sistem cloud yang berbasis global. Turnitin telah digunakan oleh 126 negara dari yang terdiri dari kurang lebih 10.000 lembaga. Sistem kerja aplikasi software Turnitin dengan menggunakan basis web yang dapat dijalankan dengan menggunakan akun yang diperoleh dengan sistem sewa. Dalam menjalan software ini pengguna cukup melakukan browsing kemudian akan diminta memasukan user name dan pasword (www.turnitin.com). SoftwareTurnitin akan menampilkan beberapa menu yang sebagai petunjuk penggunaannya. Dari beberapa menu tersebut pengguna diarahkan untuk melakukan submit dokumen yang melalui salah satu menu sebagai langkah awal dalam melakukan pendeteksian secara global. Hasil deteksi akan ditampilkan besarnya persentase (similarity) plagiarisme suatu karya tulis apabila dibandingkan dengan artikel yang termuat pada berbagai jurnal online, repository dan tulisan yang dimuat dalam web
2. Peran Software Turnitin
Peran Software Turnitin Dalam Melacak Plagiarisme Sekarang ini kejadian plagiarisme di kalangan mahasiswa semakin hari bertambah marak bahkan sudah menjadi budaya mahasiswa. Plagiarisme merupakan perbuatan pengambilan karya tulis secara sengaja yang akan digunakan untuk untuk memperoleh angka kredit melalui suatu pengutipan milik orang lain dengan tanpa menyebutkan sumbernya dan diakui sebagai hasil karyanya (Suryana, E. 2016). Software Turnitin merupakan salah satu yang dapat melakukan deteksi plagiarisme melalui persamaan kata dan kalimat secara akurat dan efesien. Software Turnitin mempunyai kinerja yang sangat baik yang dilengkapi dengan berbagai menu fitur terlengkap dalam melakukan deteksi plagiarisme apabila dibandingkan dengan yang lain (Afdhal; Taufan Chalis; Tauiq A. Gani, 2014). Software ini dapat melakukan pendeteksian persamaan kata dan kalimat agar dapat meminimalisir terjadinya plagiarisme sekecil mungkin. Karena plagiarisme merupakan pencurian hasil karya tulis ilmiah orang lain yang harus segera dihentikan. Plagiarisme bukan hanya pengambilan kata atau kalimat dan ide saja, tetapi juga menyangkut struktur kata, paragraf, penggalan kata, pemberian tanda baca seperti pemberian tanda titik koma. Apabila dua bacaan paper disandingkan dan terjadi persamaan maka dikatakan plagiarisme. Plagiarisme juga merupakan pengambilan hasil karya orang lain yang tidak mencantumkan sumbernya. Karya tersebut bisa berupa gambar, grafik, batik, lagu, kata, kalimat, struktur paragraf yang tidak mencantumkan sumbernya. Disamping itu plagiarisme juga dapat dilakukan secara keseluruhan kalimat ataupun sebagaian kata. Kejadian plagiarisme sudah menjadi kebiasaan di kalangan mahasiswa, sehingga harus segera diminimalisir dan dihentikan karena melanggar etika akademis. Untuk menghentikan kejadian plagiarisme secara efektif dan efisien diperlukan software aplikasi yang dapat mendeteksi secara akurat dan sistimatis. Salah satunya yaitu software Turnitin yang dapat melakukan deteksi kesamaan kata dan kalimat hasil karya ilmiah mahasiswa. Software ini bekerja dengan membandingkan persamaan kata atau kalimat yang karya ilmiah yang dibuat oleh mahasiswa dengan milik orang lain yang terdapat dalam suatu web, blog, junal online yang sudah disubmit ke dunia maya dengan melalui jaringan internet. Apabila terdapat kesamaan kata atau kalimat, maka hasil karya tersebut dapat terdeteksi dan hasilnya dapat ditunjukkan dengan besarnya persentase(similarity) setelah dibandingkan dengan berbagai sumber yang berada pada suatu web tertentu. Suatu karya ilmiah dikatakan plagiarisme apabila terjadi persamaan kata atau kalimat dari karya yang dimuat dalam suatu web.
Software Turnitin mempunyai peran yang signifikan dalam melakukan pendeteksian plagiarisme. Artinya apabila pendeteksian suatu karya dilakukan secara baik maka plagiarisme yang dilakukan mahasiswa dalam membuat suatu karya tulis akan dapat dilacak secara efisien. Tetapi apabila prosedur pelaksanaan pendeteksian plagiarisme kurang baik maka tingkat palgiarisme mahasiswa dalam membuat karya tulis ilmiah akan tinggi. Karena akuratisasi dalam pelacakan plagiarisme juga tergantung dari prosedur pengecekan yang dibuat oleh institusi terkait. Artinya keberhasilan pendekteksian plagiariasme yang dilakukan dengan menggunakan software Turnitin juga tidak bisa lepas dari kebijakan yang terdapat pada institusi setempat.
Apabila kejadian plagiarisme di kalangan mahasiswa dalam membuat karya tulis ilmiah dapat diminimalisir dengan baik maka akan meningkatkan citra akademik sehingga menunjukkan adanya sifat kejujuran mahasiswa dalam membuat karya tulis ilmiah. Karena mahasiswa tidak melakukan plagiarisme lagi dan mahasiswa sudah dapat meninggalkan plagiarisme. Disamping itu juga menunjukkan adanya peningkatan kompetensi mahasiswa dalam membuat karya tulis. Hal ini sejalan dengan penelitian sebelumnya bahwa lembaga yang menggunakan aplikasi software Turnitin dapat mengurangi dan menghindari plagiarisme di kalangan mahasiswa yang sedang membuat karya tulis ilmiah (Andayani, 2017). Berdasarkan pemba-hasan diatas dapat disimpulkan bahwa softwareTurnitin mempunyai peran signifikan dalam meminimalisir terjadinya plagiarisme.
3. Kontribusi dan Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Software Turnitin
Tunitin merupakan software sistem sewa berbayar yang dikembangkan oleh Universitas California, Berkeley dan diproduksi oleh perusahaan Ipardigms. Sofwatre aplikasi ini sudah digunakan di Universitas Negeri ataupun Swasta dari berbagai negara yang didukung oleh beberapa jenis bahasa sesuai dengan kebutuhanya. Software ini dapat melakukan pendeteksian persamaan kata dan kalimat yang berasal dari berbagai sumber informasi seperti repository, jurnal online, blog dan tulisan lain yang beredar secara global melalui jaringan internet di seluruh dunia. SoftwareTurnitin mempunyai kontribusi yang signifikan terhadap pengurangan dan pencegahan plagiarisme karya tulis mahasiswa. Besarnya kontribusi software Turnitin dalam mengurangi dan mencegah terjadinya plagiarisme
Karena software Turnitin dapat mendeteksi kesamaan konten yang terdapat dalam suatu web sehingga mempunyai manfaat signifikan dalam mengindentifikasi kasus plagiarisme (Jones, 2008). Beberapa faktor yang menjadikan software Turnitin dapat mende-teksi plagiarisme mahasiswa dengan baik yaitu: (1) repository perguruan tinggi dari berbagai negara dan bahasa yang dipublikasikan secara global melalui internet. Repository ini memuat berbagai hasil karya tugas akhir mahasiswa (skripsi, tesis dan disertasi) yang didukung dengan berberbagai data yang valid dan disajikan menggunakan struktur tata bahasa sesuai ejaannya; (2) jurnal online yang dipublikasikan oleh berbagai penerbit; (3) blog dan web yang mempublikasikan berbagai karya tulis, dari berbagai faktor tersebut sehingga dapat mendeteksi terjadinya plagiarisme karya tulis yang dihasilkan oleh mahasiswa
4. Kekurangan Software Turnitin
Adapun kekurangan software turnitin adalah masih mempunyai beberapa kekurangan yaitu belum dapat mendetksi file dalam format gambar (jipeg), tulisan yang bertipo dan dimanipulasi dengan mengubah warna sama dengan kertasnya (Manunggal & Christiani, 2018). Berdasarkan pembahasan di atas dapat disimpulkan software Turnitin mempunyai kontribusi besar dalam mengurangi dan mencegah terjadinya plagiarisme. Karena software Turnitin berhasil membandingkan parsamaan kata dan kalimat hasil karya tulis mahasiswa dengan lainya yang terdapat pada dunia maya seperti dari repository, jurnal online, blog dan web, sehingga dapat diketahui prosentase plagiarismenya.
Sumber : https://journal.uii.ac.id/unilib/article/view/15606/10775